Sabtu, 08 Juni 2013

TOUR TAMAN NASIONAL SEMERU BROMO & MADAKARIPURA



TOUR TAMAN NASIONAL SEMERU BROMO & MADAKARIPURA

Rute Perjalanan Dari Kota Batu


Para sahabat alam tidak pernah lelah untuk melakukan perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan. Hampir setiap satu bulan kita selalu melakukan perjalanan panjang untuk menikmati pemandangan alam  yang sangat luar biasa. Saya beserta rombongan touring para pecinta alam melakukan perjalanana yang sangat panjang menuju Taman Nasional Bromo tengger Semeru. Dari Kota Batu saya berangkat sekitar pukul 16.30 WIB, saya beserta rombongan  sahabat alam berjumblah 16 orang.

Perjalanan ini memakan waktu sekitar empat jam sampai di Ranu Pane kecamatan Senduro, kabupaten Lumajang . Perjalanan ini menuju arah timur kota malang, Dari Kota Batu menuju tumpang sekitar satu jam setengah. Sehabis itu saya beserta rombongan menuju kearah perbukitan  kearah Ngadas melawati jalan aspal yang masih bagus dilewati sampai  menemukan jalan yang rusak di perbukitan sana. 

Selama perjalanan di daerah menuju Ngadas sangat gelap karena masih belum ada penerangan jalan. Jalur kanan kiri yang saya lewati itu jurang dan pepohonan belantara, jalan sangat menanjak dan bergelombang. Setelah itu saya sampai di daerah Ngadas jalan mulai enak dan memsuki dalam kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger  Semeru Taman Nasional terdapat 3 Danau yang cukup terkenal keberadaanya. Danau ini juga menjadi rute untuk mulai mendaki Gunung  Penanjakan, Gunung Bromo dan Gunung Semeru. Disitulah  saya membeli loket masuk atau karcis tariff per orang sebesar Rp. 10.000,- dan satu sepeda motor Rp. 3.000,-.

Setelah itu saya melanjutka perjalanan lagi menuju desa Ngadas. Dan saya menyusuri  lagi  jalan yang tidak mulus tapi jalannya menurun. Di Desa Ngadas itulah terdapat beberapa suku Tengger bertempat tinggal dan berbatasan daerah lumajang.

Saya sampai didaerah Ranu Pane sekitar pukul 20.00WIB. Sepeda motor saya titipkan di tempat parkir daerah Ranu Pane. Saya beserta rombongan melanjutkan lagi perjalanan menujuRanu Regulo dan camp di Ranu Regulo.

Pesona Alam Ranu Pane dan Ranu Regulo




Ranu Pane adalah sebuah danau hijau dengan luas 1 hekter, sementara Ranu Regulo memiliki luas sekitar 3.4 hekter. Kedua danau ini terletak di ketinggian kurang lebih 2100 MDPL. Dengan suhu minimal rata – rata -4 – 25 derajat celcius. Dari tempat ini saya dapat melihat gunung Semeru berdiri megah dengan kaldera di sekitar sawah. Pesona di kedua Danau ini sangat mengagumkan sehingga cocok untuk berkemah.


Menuju Bukit Teletabis di Bromo


Setelah  perjalanan dari Ranu Regulo saya beserta rombongan melanjutkan perjalanan ke bukit teletabies Gunung bromo. Sesampai disana saya sangat mengamati pemandangan savanna Bromo terletak di sebelahan dengan lautan pasiryang sangat luas, kawasan ini di tumbuhi rerumputan khas savana tropis. Pemandangan yang terbaik dari bukit teletabis ini pada saat musim penghujan, dimana rumput – rumput mulai kelihantan menghijau dan di puncak musim akan berbunga campuran ungu dan kuning, kombinasi tiga warna hijau, ungu dan kuning membuat kawasan savana hijau menyejukkan mata yang memandangnya.



Di bukit teletabis ini banyak juga pengunjungnya. Di savanna ini juga terdapat jalur off road ke Ranu pane pos pertama pendakian gunung Semeru via bromo dengan menggunakan Hardtop, terdapat percabangan jalan yang mempertemukan jalur jelajah ke kawasan taman nasional Bromo Tengger Semeru via tiga kabupaten di Jawa Timur, yaitu Lumajang,Malang dan Probolinggo.

Sehabis beristirahat sejenak di bukit teletabis dan berfoto bersama – sama, saya melanjutkan perjalanan di padang pasir daerah Bromo. Setelah itu baru saya beserta rombongan melanjutkan perjalanan lagi menuju kota probolinggo.



 
Air Terjun Madakaripura


 Air terjun Madakaripura adalah salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 200m dan berbentuk ceruk yang di kelilingi tebing – tebing yang menjulang tinggi yang meneteskan air membentuk tirai pada seluruh pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, tiga diantaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi. Ada sekitar lima terjunan air di lokasi ini dengan air terjun utama berada di ujung sebuah ruangan berbentuk lingkaran berdiameter sekitar 25m.







Dibalik air terjun pertama terdapat sebuah goa dimana untuk mencapainya sangat sulit karena harus melewati kolam air seluas 25m2 yang ada tepat dibawah air terjun tersebut. Kedalaman kolam ini sekitar 7 meter dan memiliki arus yang sangat deras. Lokasi ini terletak di desa Sapeh, kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Propinsi Jawa Timur.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar