TOUR TAMAN NASIONAL
SEMERU BROMO & MADAKARIPURA
Rute Perjalanan Dari Kota Batu
Para sahabat alam tidak pernah lelah
untuk melakukan perjalanan yang sangat panjang dan melelahkan. Hampir setiap
satu bulan kita selalu melakukan perjalanan panjang untuk menikmati pemandangan
alam yang sangat luar biasa. Saya
beserta rombongan touring para pecinta alam melakukan perjalanana yang sangat
panjang menuju Taman Nasional Bromo tengger Semeru. Dari Kota Batu saya berangkat
sekitar pukul 16.30 WIB, saya beserta rombongan
sahabat alam berjumblah 16 orang.
Perjalanan ini memakan waktu sekitar
empat jam sampai di Ranu Pane kecamatan Senduro, kabupaten Lumajang .
Perjalanan ini menuju arah timur kota malang, Dari Kota Batu menuju tumpang
sekitar satu jam setengah. Sehabis itu saya beserta rombongan menuju kearah
perbukitan kearah Ngadas melawati jalan
aspal yang masih bagus dilewati sampai
menemukan jalan yang rusak di perbukitan sana.
Selama perjalanan di daerah menuju
Ngadas sangat gelap karena masih belum ada penerangan jalan. Jalur kanan kiri
yang saya lewati itu jurang dan pepohonan belantara, jalan sangat menanjak dan
bergelombang. Setelah itu saya sampai di daerah Ngadas jalan mulai enak dan
memsuki dalam kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Taman Nasional terdapat 3 Danau yang
cukup terkenal keberadaanya. Danau ini juga menjadi rute untuk mulai mendaki
Gunung Penanjakan, Gunung Bromo dan
Gunung Semeru. Disitulah saya membeli
loket masuk atau karcis tariff per orang sebesar Rp. 10.000,- dan satu sepeda
motor Rp. 3.000,-.
Setelah itu saya melanjutka
perjalanan lagi menuju desa Ngadas. Dan saya menyusuri lagi
jalan yang tidak mulus tapi jalannya menurun. Di Desa Ngadas itulah
terdapat beberapa suku Tengger bertempat tinggal dan berbatasan daerah
lumajang.
Saya sampai didaerah Ranu Pane
sekitar pukul 20.00WIB. Sepeda motor saya titipkan di tempat parkir daerah Ranu
Pane. Saya beserta rombongan melanjutkan lagi perjalanan menujuRanu Regulo dan
camp di Ranu Regulo.
Pesona Alam Ranu Pane dan Ranu Regulo
Ranu Pane adalah sebuah danau hijau
dengan luas 1 hekter, sementara Ranu Regulo memiliki luas sekitar 3.4 hekter.
Kedua danau ini terletak di ketinggian kurang lebih 2100 MDPL. Dengan suhu
minimal rata – rata -4 – 25 derajat celcius. Dari tempat ini saya dapat melihat
gunung Semeru berdiri megah dengan kaldera di sekitar sawah. Pesona di kedua
Danau ini sangat mengagumkan sehingga cocok untuk berkemah.
Menuju Bukit Teletabis di Bromo
Setelah perjalanan dari Ranu Regulo saya beserta
rombongan melanjutkan perjalanan ke bukit teletabies Gunung bromo. Sesampai disana
saya sangat mengamati pemandangan savanna Bromo terletak di sebelahan dengan
lautan pasiryang sangat luas, kawasan ini di tumbuhi rerumputan khas savana tropis.
Pemandangan yang terbaik dari bukit teletabis ini pada saat musim penghujan,
dimana rumput – rumput mulai kelihantan menghijau dan di puncak musim akan
berbunga campuran ungu dan kuning, kombinasi tiga warna hijau, ungu dan kuning
membuat kawasan savana hijau menyejukkan mata yang memandangnya.
Di bukit teletabis ini banyak juga
pengunjungnya. Di savanna ini juga terdapat jalur off road ke Ranu pane pos
pertama pendakian gunung Semeru via bromo dengan menggunakan Hardtop, terdapat
percabangan jalan yang mempertemukan jalur jelajah ke kawasan taman nasional
Bromo Tengger Semeru via tiga kabupaten di Jawa Timur, yaitu Lumajang,Malang
dan Probolinggo.
Sehabis beristirahat sejenak di bukit
teletabis dan berfoto bersama – sama, saya melanjutkan perjalanan di padang
pasir daerah Bromo. Setelah itu baru saya beserta rombongan melanjutkan
perjalanan lagi menuju kota probolinggo.
Air Terjun Madakaripura
Air terjun Madakaripura adalah salah
satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Air terjun ini
memiliki ketinggian sekitar 200m dan berbentuk ceruk yang di kelilingi tebing –
tebing yang menjulang tinggi yang meneteskan air membentuk tirai pada seluruh
pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, tiga diantaranya
bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi. Ada sekitar lima terjunan air
di lokasi ini dengan air terjun utama berada di ujung sebuah ruangan berbentuk
lingkaran berdiameter sekitar 25m.
Dibalik air terjun pertama terdapat
sebuah goa dimana untuk mencapainya sangat sulit karena harus melewati kolam
air seluas 25m2 yang ada tepat dibawah air terjun tersebut. Kedalaman kolam ini
sekitar 7 meter dan memiliki arus yang sangat deras. Lokasi ini terletak di
desa Sapeh, kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Propinsi Jawa Timur.